Persiapan Orang Tua Jelang PPDB Tahun Ajaran Baru

persiapan-jelang-ppdb

Perasaan anak saya baru saja masuk TK B di bulan Juli kemarin, sekarang sudah mulai banyak pengumuman tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk SD tahun ajaran 2025 - 2026. Baru juga nafas sejenak setelah bayaran kenaikan kelas, kali ini harus kembali melakukan persiapan agar anak saya bisa masuk SD yang sudah diincar.

Baik memilih melanjutkan sekolah ke sekolah negeri maupun swasta, para orang tua sama-sama harus melakukan berbagai persiapan yang matang sebelum mendaftarkan anak-anaknya ke sekolah tersebut. Mau tahu apa saja persiapan jelang PPDB tahun ajaran baru yang perlu dipersiapkan dan diperhatikan orang tua? Lanjut yuk baca artikelnya!

1. Riset Sebelum Memilih Sekolah

Jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) merupakan sebuah perjalanan panjang yang akan ditempuh oleh anak-anak kita. Sebagai orang tua, nggak mungkin dong ya kita cap-cip-cup masukin anak ke sekolah mana aja sing penting mlebu. Setiap ayah dan ibu pasti ingin memfasilitasi anak-anaknya dengan pendidikan terbaik sesuai dengan value keluarga masing-masing.

Apa yang bisa orang tua lakukan? Tentu saja melakukan riset. Sebelum mendaftar sekolah, sebaiknya kita mencari berbagai informasi dari berbagai sumber mengenai sekolah yang dituju. Cari tahu bagaimana akreditasi sekolah tersebut, kurikulum yang diterapkan, fasilitas, lingkungan kelas dan sekolah, hingga program ekstrakurikuler apa saja yang ada di sekolah itu.

persiapan-ppdb

Jika memungkinkan, tak ada salahnya juga orang tua melakukan kunjungan langsung ke sekolah. Ibarat kata cek lapangan lah ya, kalau bisa sama anaknya juga. Sehingga, baik orang tua maupun anak bisa sama-sama melihat bagaimana situasi dan kondisi sekolah incaran. Gimana kelasnya, lorong, lapangan, taman bermain, kantin, tempat ibadah hingga toilet dan fasilitas penunjang lain.


Apabila kita datang di hari sekolah, kita juga berkesempatan untuk bertemu dan ngobrol langsung dengan guru atau kepala sekolah untuk mendapatkan informasi lebih lengkap.

Saya pribadi, selain datang langsung ke sekolah, juga bertanya-tanya pada orang tua murid yang menyekolahkan anaknya di sana. Nanya langsung bagaimana testimoni mereka, seperti apa kelebihan dan kekurangannya.

2. Memahami Sistem dan Jadwal PPDB

Sistem dan jadwal PPDB sekolah negeri dan swasta mungkin akan berbeda ya, Mae frens. Untuk sekolah negeri, orang tua perlu benar-benar memahami seperti apa sistem zonasi, afirmasi, perpindahan tugas orang tua dan jalur prestasi. Masing-masing jalur biasanya memiliki kuota dan persyaratan yang berbeda.

Sedangkan untuk sekolah swasta, kemungkinan besar nggak akan seheboh sistem penerimaan sekolah negeri, sih. Berhubung saya memilih memasukkan anak saya ke sekolah swasta, saya melihat proses pendaftarannya lebih fleksibel dan ada beberapa opsi tes masuk maupun wawancara.

Sejak era digitalisasi makin maju, sekarang sudah banyak PPDB yang memberlakukan sistem online. Jadi, perhatikan juga kapan tanggal pendaftaran, verifikasi dokumen, dan pengumuman. Terutama untuk teman-teman yang baru otw punya anak SD seperti saya, dan nggak punya pengalaman sebelumnya, yuk gali-gali informasi dan pahami sebelum masa PPDB dibuka.


3. Persiapan Biaya

Hmm.. Bahas biaya agak-agak menghela nafas ya melihat seberapa besar kebutuhan untuk biaya pendidikan anak. Menyekolahkan anak di sekolah negeri maupun swasta sama-sama butuh support secara finansial.

Biaya masuk ke sekolah negeri memang umumnya lebih rendah, karena sebagian besar biayanya ditanggung pemerintah melalui dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah). Namun, tetap perlu dipersiapkan untuk keperluan lainnya seperti seragam, buku, transportasi atau kegiatan ekstrakurikuler. Belum lagi jajan-jajannya anak-anak kalau pas lagi nggak bawa bekal ya kan..

persiapan-ppdb-finansial

Sedangkan bagi orang tua yang memilih menyekolahkan anak-anaknya di sekolah swasta, biasanya memerlukan biaya lebih tinggi, di dalamnya termasuk biaya pendaftaran, uang pangkal, uang bulanan (SPP), katering, jemputan, ekstrakurikuler dan biaya fasilitas lainnya. Jangan heran kalau jumlahnya bisa sangat fantastis.

Persiapan biaya ini memang baiknya dilakukan sejak jauh-jauh hari, ya. Jadi, orang tua nggak panik dan kebingungan saat menerima pengumuman biaya sekolah anak-anak. Salah satu cara untuk mempersiapkan biaya pendidikan ini adalah dengan berinvestasi. Pilihlah instrumen investasi sesuai dengan tujuan keuangan kita. Insya Allah cara ini akan meringankan beban kita dalam menyiapkan kebutuhan finansial pendidikan anak.

4. Menyiapkan Dokumen-dokumen Penting

Tak ada salahnya mengecek dan menyiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk pendaftaran anak sekolah dari jauh-jauh hari. Jangan sampai grasak-grusuk panik mencari-cari keberadaan dokumen-dokumen tersebut saat waktunya pendaftaran tiba.

Beberapa dokumen penting yang biasanya dibutuhkan saat pendaftaran siswa baru antara lain:
  • Akta kelahiran anak
  • Kartu Keluarga (KK)
  • Ijazah atau Surat Keterangan Lulus (SKL) dari sekolah sebelumnya
  • Rapor terakhir (untuk jenjang tertentu seperti SMP atau SMA)
  • Kartu NISN (Nomor Induk Siswa Nasional)
  • KTP orang tua
  • Pas foto terbaru anak (ukuran sesuai ketentuan sekolah)
  • Surat Domisili (bila diperlukan, terutama untuk PPDB sekolah negeri berdasarkan zonasi)
  • Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), atau Kartu Program Keluarga Harapan (PKH) (jika anak terdaftar dalam program bantuan pemerintah).

5. Persiapan Mental untuk Mendukung Anak

Sebelum mempersiapkan mental anak, orang tuanya lah yang harus siap lebih dulu. Sebagai orang tua, pasti paham lah ya kalau vibes kita tuh bakalan nyampe ke anak-anak.

Jika orang tuanya tenang, maka anak-anak pun akan lebih kalem saat menghadapi tes atau seleksi masuk sekolah jika ada. Secara emosional, anak pun jadi lebih mudah untuk menerima perubahan yang akan terjadi dalam hidupnya. Begitu pula sebaliknya, orang tua yang stress dan panik akan sangat berdampak pada emosional anak-anak.

Beberapa sekolah, terutama sekolah swasta atau sekolah negeri melalui jalur prestasi, seringkali mengadakan tes masuk atau wawancara. Persiapkan anak untuk menghadapi tes, baik dari segi akademik maupun mental. Bantu anak untuk menghadapi prosesnya dengan tenang.

persiapan-ppdb-emosional

Agar orang tua lebih siap secara mental, melakukan assessment terhadap anak-anak ke psikolog juga bisa menjadi opsi. Atau berkonsultasi dengan tenaga pendidik di sekolah sebelumnya juga bisa dilakukan.

Saya sendiri rutin berkomunikasi secara langsung maupun via telepon dengan wali kelas anak saya di TK, tujuannya agar perkembangan anak saya selalu terpantau dan bisa memfasilitasi kebutuhan belajarnya di rumah.

Sebelum naik ke jenjang SD pun, saya pun berkonsultasi bagaimana kesiapan anak saya dari segi akademik, sosial maupun emosionalnya. Perasaan saya sebagai orang tua pun jadi lebih tenang, mengetahui bagaimana perkembangan anak saya di sekolah.


Nah, dengan mempersiapkan hal-hal di atas, orang tua dapat lebih siap dan terorganisir dalam menghadapi PPDB. Sehingga, baik akan mendaftar ke sekolah negeri maupun swasta, prosesnya bisa berjalan lancar. Semangat ya untuk semua parents yang akan menghadapi PPDB!

Posting Komentar

0 Komentar