Saya terkejut saat melihat kaki paman saya bengkak, terutama di bagian jari-jarinya, setelah mengantarkan anaknya untuk mengikuti parade cosplay di Jakarta. Beliau mengatakan, di tengah jalan dalam kondisi macet, rasa sakitnya mulai terasa.
Sebelum pulang, beliau sempat mengkonsumsi minuman penambah stamina yaitu KukuBima Energi Susu Soda dari Sido Muncul. Minuman tersebut merupakan pelopor minuman energi serbuk yang memiliki manfaat sebagai suplemen penambah stamina.
Di dalamnya terkandung vitamin B12, ginseng dan royal jelly yang bermanfaat untuk menambah darah dan menjaga tubuh agar tetap fit sepanjang hari.
Setelah badan terasa segar, barulah beliau berani mengendarai mobil pulang dari Jakarta. Alhamdulillah-nya beliau kuat menyetir mobilnya hingga sampai ke rumah dengan selamat.
Usut punya usut, ternyata penyakit asam uratnya sedang kambuh. Penyakit ini ditandai dengan hadirnya rasa nyeri sendi yang tiba-tiba dan menjalar hingga ke kaki. Bisa juga ketika terasa bengkak dan kemerahan di area sendi.
Setelah tiba di rumah, paman saya langsung mengkonsumsi obat. Namun, di malam harinya rasa sakitnya terus terasa hingga beliau tidak bisa tidur sampai pagi hari. Duh!
Apa itu Penyakit Asam Urat?
Jadi ikut bertanya-tanya ya, apa sih sebenarnya penyakit asam urat itu? Mengapa penderita penyakit asam urat bisa merasa sesakit itu?
Penyakit asam urat, atau gout dalam bahasa Inggris, adalah penyakit inflamasi yang disebabkan oleh penumpukan asam urat dalam darah. Asam urat ini sendiri merupakan produk akhir dari metabolisme purin, senyawa yang ditemukan dalam berbagai makanan dan minuman.
Ketika tubuh tidak mampu mengeluarkan asam urat secara efektif, asam urat tersebut dapat menumpuk di persendian dan membentuk kristal. Kristal-kristal ini dapat menyebabkan peradangan dan rasa nyeri yang luar biasa, terutama di jempol kaki, pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, dan jari.
Ketika tubuh tidak mampu mengeluarkan asam urat secara efektif, asam urat tersebut dapat menumpuk di persendian dan membentuk kristal. Kristal-kristal ini dapat menyebabkan peradangan dan rasa nyeri yang luar biasa, terutama di jempol kaki, pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, dan jari.
Jadi, yang membuat rasa sakit tersebut muncul adalah karena kristal-kristal yang menumpuk di persendian >.<
Bagaimana Ciri-ciri Asam Urat?
Meskipun penyakit ini biasa muncul pada dewasa di atas 60 tahun, namun tetap saja kita harus mengetahui seperti apa ciri-ciri asam urat. Gejala penyakit asam urat dapat bervariasi, namun yang paling umum adalah:
1. Nyeri Sendi yang Tiba-tiba dan Intens
Salah satu ciri khas dari gejala asam urat yang sering muncul adalah nyeri sendi yang tiba-tiba dan intens. Rasa sakit ini biasanya menyerang salah satu sendi. Paling sering adalah sendi di kaki besar (jempol kaki), dan dapat menjalar ke sendi lain seperti pergelangan kaki, lutut, dan tangan.
Serangan asam urat bisa terjadi kapan saja, baik siang maupun malam hari, dan biasanya berlangsung selama 3-10 hari.
2. Keterbatasan Gerak
Gejala berikutnya adalah rasa kaku dan kesulitan bergerak. Gejala tersebut akan menyebabkan keterbatasan gerak pada sendi yang terkena asam urat.
Keterbatasan gerak ini disebabkan oleh peradangan yang terjadi pada sendi. Peradangan ini menyebabkan sendi membengkak dan terasa sakit, sehingga sulit untuk digerakkan.
Tingkat keparahan keterbatasan gerak pada asam urat dapat bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang mungkin hanya mengalami rasa kaku ringan, sedangkan yang lain mungkin sama sekali tidak dapat menggerakkan sendi yang terkena.
Gejala ini tentu saja dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti jalan kaki, naik turun tangga, bahkan mengenakan sepatu. Hal ini dapat membuat penderita asam urat merasa frustrasi karena aktivitasnya terganggu.
3. Rasa Panas dan Terbakar pada Sendi
Selain nyeri sendi yang tiba-tiba dan intens, serta keterbatasan gerak, rasa panas dan terbakar pada sendi merupakan salah satu gejala lain dari asam urat. Gejala ini juga akan muncul pada sendi yang terkena asam urat.
Adanya peradangan akan menyebabkan sendi membengkak, nyeri, dan terasa panas saat disentuh. Sensasi panas dan terbakar ini dapat berlangsung selama beberapa hari, bahkan setelah rasa sakitnya mulai mereda.
Baca tentang: Provider Kesehatan Digital Bersertifikasi PSEF
Beberapa orang mungkin hanya merasakan rasa hangat ringan, sedangkan yang lain mungkin merasakan sensasi terbakar yang menyengat. Pastinya, rasa panas dan terbakar ini juga menyebabkan seseorang merasa sangat tidak nyaman, dan mengganggu aktivitas hariannya.
Faktor Risiko Penyakit Asam Urat
Ada beberapa faktor yang menjadi faktor risiko penyakit asam urat, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Riwayat Keluarga
Faktor genetik diketahui dapat menjadi salah satu faktor risiko yang menyebabkan seseorang dapat menjadi penderita asam urat. Memiliki anggota keluarga dengan asam urat meningkatkan risiko terkena penyakit ini.
2. Jenis Kelamin
Berbagai penelitian menyebutkan bahwa pria lebih besar mengalami kemungkinan terkena penyakit asam urat dibandingkan wanita. Ini disebabkan karena wanita memiliki hormon estrogen yang lebih tinggi, di mana estrogen dapat memberikan perlindungan dari penyakit asam urat.
3. Kelebihan Berat Badan
Obesitas juga diketahui sebagai salah satu pemicu munculnya asam urat. Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas lebih berisiko terkena asam urat. Hal ini kemungkinan karena kelebihan berat badan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
4. Konsumsi Makanan Tinggi Purin
Purin adalah zat yang ditemukan dalam makanan tertentu, seperti daging merah, jeroan, makanan laut, kacang-kacangan, dan sayuran hijau. Konsumsi makanan tinggi purin dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
5. Penggunaan Obat-obatan Tertentu
Obat-obatan seperti diuretik dan obat penurun tekanan darah tertentu dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah dengan mekanisme yang spesifik.
Cara Mengatasi dan Mencegah Asam Urat
Jika sudah terlanjur didiagnosa menderita penyakit asam urat, tentu pasien harus melakukan serangkaian pengobatan yang telah ditetapkan oleh dokter. Ingat ya, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke tenaga kesehatan yang profesional.
Pengobatan dapat dilakukan sambil jalan, artinya tidak perlu harus dirawat di rumah sakit. Selain itu, imbangi juga dengan perubahan gaya hidup yang lebih sehat seperti:
- Menjaga pola makan rendah purin
- Menurunkan berat badan
- Berolahraga secara teratur
- Tidak lagi mengkonsumsi alkohol
- Minum air putih yang banyak
Jika sudah diresepkan obat untuk asam urat, pastikan untuk meminumnya sesuai dengan petunjuk dokter. Sebab, tidak ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit asam urat secara permanen. Oleh karenanya, pasien harus taat pada tata laksana terapi yang diberikan oleh dokter.
Sekarang, kalian sudah lebih paham dan memiliki gambaran tentang penyakit asam urat. Yuk, bareng-bareng kita jaga kesehatan sendi supaya jauh-jauh dari serangan asam urat yang menyiksa :)
0 Komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan membaca tulisan saya 😊 yang mau ngobrol-ngobrol terkait artikel di atas, yuk drop komentar positif kalian di kolom komentar.
Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup ya, Frens! 😉
Satu lagi, NO COPAS tanpa izin ya. Mari sama-sama menjaga adab dan saling menghargai 👍