Tahun ini adalah tahun kedua saya mengikuti Kampung Bakat Ibu Profesional. Jika di tahun sebelumnya saya menjadi ShIPer di Kabin Kecantikan dan Kebugaran, di tahun 2023 ini saya mencoba tantangan baru dengan menjadi Ayunda Guru di Kabin Blogging.
Sudah pernahkah Mae frens mendengar tentang Kampung Bakat (KaBa)? Dalam tulisan kali ini, saya ingin berbagi pengalaman selama mengikuti kegiatan dari salah satu wahana Komunitas Ibu Profesional tahun 2023 ini.
Baca juga: 5 Manfaat Skincare untuk Ibu Rumah Tangga
Mengenal Kampung Bakat Ibu Profesional
Mengutip dari bio Instagram @kampungbakatibuprofesional, KaBa adalah
salah satu kampung di Komunitas Ibu Profesional yang menyediakan wadah pengembangan diri perempuan dengan aneka pilihan bakat dan minat.
Event ini hanya diadakan sekali dalam setahun, dengan durasi kelas selama kurang lebih 3 bulan. Tahun ini adalah tahun ketiga diadakannya Kampung Bakat. Sayangnya, tidak semua orang bisa mengikuti event tahunan ini.
Baca juga: Mengenal Diri Melalui Hobi
Kampung Bakat Ibu Profesional hanya diperuntukkan bagi member Ibu Profesional yang memilih komponen Komunitas. Dua tahun sebelumnya, mengikuti KaBa ini tidak dikenakan biaya sama sekali alias gratis. Akan tetapi, tahun ini calon peserta dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp25.000,-.
Belajar dengan Gamifikasi
Bagi teman-teman yang sudah tergabung dalam Ibu Profesional pasti paham kalau cara belajar di sini unik dibandingkan dengan komunitas lain. Pembelajaran di Ibu Profesional terbiasa menggunakan metode gamifikasi. Ini juga diterapkan pada Kampung Bakat.
Di sini, para peserta yang sudah mendaftarkan diri untuk mengikuti kelas diibaratkan sebagai pelaut-pelaut yang siap berlayar di atas kapal besar. Pesertanya sendiri disebut ShIPer, sedangkan panitia di yang bekerja di belakang layar untuk mensukseskan acara ini disebut KakaKru.
Pelayaran ini tentunya dipimpin oleh seorang kapten yang disebut sebagai Nahkoda Quantum. Adapun pembelajaran selama di KaBa ini diibaratkan sebagai pelayaran di Quantum Oasis.
Si Kaba (Sumber: IG @kampungbakatibuprofesional) |
Berikutnya, selain ShIPer tentu saja ada mentor yang akan berbagi ilmu dan pengalamannya di kelas. Para mentor atau guru ini disebut sebagai Ayunda Guru, di mana saya adalah salah satunya. Ada pula Ayunda Wali Kelas yang menjadi guru wali kelas untuk para ShIPer dan bertugas untuk mengumpulkan nilai.
Nilai-nilai yang diperoleh dari para ShIPer didapatkan dari tugas atau misi yang dikerjakan di setiap pekannya. Perolehan nilai ini diberikan dalam bentuk mutiara. Ada pula nilai atau mutiara tambahan bagi ShIPer yang terbaik, teraktif, dan paling cepat mengumpulkan misi.
Dengan menggunakan metode gamifikasi ini, harapannya peserta yang mengikuti kelas tidak bosan dengan metode pembelajaran yang itu-itu saja. Belajar sambil bermain tentu akan terasa lebih menyenangkan!
Kelas-kelas di KaBa Batch 3
Tahun ini, tersedia lebih banyak kelas di Kampung Bakat Ibu Profesional. Setidaknya ada 19 kelas, yang diibaratkan sebagai kabin, yang tersedia di batch ketiga ini. Kesembilanbelas kabin tersebut adalah:
Sumber: IG @kampungbakatibuprofesional |
Semua kabin tentu akan diampu oleh Ayunda Guru yang sudah memiliki skill dan jam terbang yang cukup. Kampung Bakat ini diperuntukkan bagi teman-teman pemula yang ingin mengasah passion dan melejitkan potensinya di bidang yang mereka minati.
Melihat pilihan kelas di atas, rasanya ingin memilih lebih dari satu kelas. Eits! Tapi, kita harus bisa memilih prioritas sehingga bisa mengatakan bahwa banyak kelas yang menarik tapi saya tidak tertarik.
Baca tentang: Memulai Podcast dari Nol dengan Peralatan Sederhana
Selain mengambil peran sebagai Ayunda Guru, saya juga tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk belajar di KaBa 3 ini. Saya pun memilih menjadi ShIPer Tamu di Kabin Broadcasting. Hehe.
Pengalaman Menjadi Ayunda Guru di Kabin Blogging
Pada mulanya, tidak pernah terpikirkan oleh saya untuk menjadi Ayunda Guru di Kampung Bakat. Rasanya saya tidak punya skill yang cukup menonjol dibandingkan dengan teman-teman di Ibu Profesional lainnya.
Akan tetapi, saya berubah pikiran dan tertarik untuk mencoba mengambil peran ini ketika ada penawaran ke regional untuk mengirimkan membernya menjadi Ayunda di KaBa 3.
Saat saya melihat ada Kabin Blogging di sana, yang mana baru ada tahun ini, kok jadi kepingin ya sharing pengalaman saya ngeblog selama 3 tahun terakhir ini? Haha. Akhirnya, dengan izin Kepala Kampung Komunitas IP Sukabumi, dan izin suami tentunya, saya mendaftarkan diri.
Mengikuti Kelas Persiapan menjadi Ayunda
If you wanna know, sebenarnya saya agak-agak nggak PD gitu awalnya ketika diterima menjadi Ayunda Guru. Biasalah, si perfectionist yang overthinking ini udah mikir ke mana-mana duluan. Hamdallahnya, sebelum terjun mengajar para ShIPer, para Ayunda Guru terlebih dahulu diberikan pembekalan.
Selama beberapa minggu kami dibekali ilmu-ilmu dan pengetahuan dasar yang dibutuhkan untuk mengajar nanti. Salah satu materinya disampaikan langsung oleh Ibu Septi Peni Wulandani, Founder Ibu Profesional.
Alhamdulillah, setelah mengikuti kelas persiapan (meskipun nggak selalu ontime :p) sedikit demi sedikit jadi punya gambaran seperti apa sharing yang ingin saya sampaikan di kelas nanti.
Berkenalan dengan Ayunda Kabin Blogging Lainnya
Di Kabin Blogging ini, tidak hanya saya yang menjadi Ayunda Guru. Selain saya, ada 3 Ayunda Guru lain dan 1 Ayunda Wali Kelas. Mbak Aditarifa Rizki adalah Ayunda Wali Kelas (Walas) di Kabin Blogging. Beliau adalah penulis cerita di platform online dan juga penulis lepas di agensi kepenulisan.
Sumber: IG @kampungbakatibuprofesional |
Sementara itu, yang menemani saya menjadi Ayunda Guru adalah blogger-blogger keceh dengan jam terbang yang sudah tinggi. Beberapa di antaranya bahkan satu komunitas blogger dengan saya. Hoho. Ada Mbak Shafira Adlina, Mbak Fera Marentika dan Mbak Amelia Aquareta.
Kami pun menyusun kurikulum yang sekiranya dibutuhkan oleh calon ShIPer yang targetnya adalah teman-teman yang baru akan mulai menjadi seorang blogger.
Menyampaikan Materi mengenai Optimasi Blog dengan SEO
Dari hasil rembukan dengan teman-teman Ayunda, akhirnya kami memilih 5 materi yang akan disampaikan pada Kabin Blogging Kampung Bakat Ibu Profesional batch 3 ini. Materi tersebut yakni:
- Perkenalan mengenai Blog dan Cara Membuatnya
- Memilih Niche Blog dan Personal Branding
- Menulis Artikel yang Menarik
- Monetisasi Blog
- Optimasi Blog dengan SEO
Kelima materi tersebut disampaikan setiap pekannya. Jadi, selama teman-teman ShIPer di Kabin Blogging akan belajar ngeblog selama 5 minggu. Saya sendiri dipercaya untuk mengisi materi terakhir yakni mengenai Optimasi Blog dengan SEO.
Materinya cukup challenging dan agak berat ygy. Hehe. Akan tetapi, basicly seorang blogger memang perlu sih untuk mengetahui apa itu SEO dan bagaimana menulis artikel yang SEO friendly.
Saya senang karena ShIPers yang hadir di kelas bisa mengikuti pembelajaran dengan aktif. Mereka banyak bertanya dan juga menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan.
Meski nampak masih bingung-bingung, tapi overall mereka sudah punya gambaran bagaimana cara kerja mesin pencari dan apa manfaat penerapan SEO di blog mereka kelak.
Bagaimana Cara Mengikuti Kampung Bakat Batch Berikutnya?
Nah, kalau yang satu ini saya juga belum tau detailnya! Kalau Mae frens tertarik untuk ikut pelayaran di Kampung Bakat Ibu Profesional, ikuti saja media sosialnya dan tunggu info selanjutnya!
Kira-kira tertarik belajar apa nih?
0 Komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan membaca tulisan saya 😊 yang mau ngobrol-ngobrol terkait artikel di atas, yuk drop komentar positif kalian di kolom komentar.
Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup ya, Frens! 😉
Satu lagi, NO COPAS tanpa izin ya. Mari sama-sama menjaga adab dan saling menghargai 👍