Hospital Playlist dan 2 Momen Penting Dalam Hidup

Sebulan yang lalu, aku baru saja menyelesaikan drama Korea berjudul Hospital Playlist. Drama 12 episode ini bercerita tentang persahabatan 5 orang dokter spesialis di salah satu rumah sakit Korea Selatan yang sudah terjalin semenjak mereka duduk di bangku kuliah.

Kelima dokter yang bersahabat tersebut adalah Lee Ik Joon (Jo Jung Suk) yaitu dokter spesialis bedah hepato-bilier-pankreas, Ahn Jung Wong (Yoo Yeon Seok) yaitu dokter spesialis bedah pediatrik, Kim Joon Wan (Jung Kyung Ho) yaitu dokter spesialis bedah kardiotoraks, Yang Seok Hyung (Kim Dae Myung) yaitu dokter spesialis obstetric and gynecology, terakhir yaitu Chae Song Hwa (Jeon Mi Do) yaitu spesialis bedah syaraf.

Source : soompi.com

Dari kelima orang sahabat tersebut, hanya Chae Song Hwa satu-satunya wanita. Cerita dalam drama ini mengingatkanku dengan masa-masa sekolah dulu, memiliki banyak sahabat sebagai tempat berbagi segala suka dan duka, melakukan berbagai kegiatan bersama.

Jalan cerita dalam Hospital Playlist berkutat pada pekerjaan yang berhubungan dengan dokter dan pasiennya, dokter dengan dokter lainnya juga scene yang menggambarkan situasi saat operasi berlangsung. Seperti yang sudah ditulis di atas, mereka adalah dokter-dokter spesialis bedah.

Baca juga : Top 3 Drama Korea Penyebab Second Lead Syndrome

Teman-teman akan melihat betapa hecticnya pekerjaan dokter dan tenaga medis saat berusaha menyelamatkan nyawa pasien yang sedang kritis dan terharu dan sedihnya saat dokter mengabarkan pada keluarga pasien setelah tindakan dilakukan. Dalam drama ini, kita akan mendapat banyak pengetahuan terkait nama-nama penyakit serta penanganan yang dilakukan para tenaga medis di rumah sakit.

Berat banget dong ceritanya? Serius-serius terus ya? Oh, tentu tidak! Banyak hal konyol dan kocak yang membuat kita ikut tertawa atau minimal tersenyum saat melihat akting para pemainnya. Disamping itu, ada pula bumbu-bumbu cerita romance yang dimasukkan dalam drama ini sehingga tetap membuat penontonnya ikut mesem-mesem dan penasaran dengan kisah cinta mereka.

Source : soompi.com

Utamanya, Hospital Playlist menceritakan tentang lima orang dokter spesialis yang bersahabat DAN suka bermain musik. Yeah! Mereka berlima membentuk sebuah band dan sering meluangkan waktu untuk berlatih di basement rumah salah satu personilnya.

Buanyaknya penonton yang merekomendasikan drama ini membuatku penasaran dan akhirnya menonton setelah drama season 1-ya tamat. Tahun depan akan ada season ke-2 nya loh, rumour has it! Menurut pendapatku pribadi, cerita dalam drama ini ringan untuk sebuah drama berlatar belakang dunia medis.

Tidak perlu menonton hingga mengerutkan dahi untuk berpikir, serius tapi santai. Begitu kesan yang aku peroleh setelah tamat menyelesaikan semua episode-nya. Dibalik semua ini, ada kesan yang begitu mendalam untuk diriku setelah menonton Hospital Playlist.

Baca tentang : Scene Klise Dalam Kdrama yang Bikin Penonton Berandai-Andai

Ada 2 scene dalam drama ini yang membuatku berulang kali flashback akan kejadian yang sudah pernah aku alami. Saking mengesankannya, aku langsung ingin menulis tulisan ini saat sedang menonton Hospital Playlist. Kedua scene yang aku maksud adalah scene yang menggambarkan momen tentang kematian dan kelahiran.

Kenangan Tentang Penyakit Kanker Hati

Salah satu alasan aku menonton Hospital Playlist adalah karena Jo Jung Suk menjadi punggawa dalam drama ini. Akting dari aktor satu ini sudah tidak perlu diragukan lagi dan aku juga sudah pernah menonton beberapa dramanya sebelum Hospital Playlist, jadi merasa ada yang kenal aja gitu. Hehe.

Lee Ik Joon, adalah peran yang dimainkan oleh Jo Jung Suk. Lee Ik Joon merupakan dokter spesialis bedah hepato-bilier-pankreas. Para dokter yang masuk dalam bidang ini menangani pasien dengan penyakit kompleks dan meliputi hati, pankreas, empedu serta sistem empedu.

Jo Jung Suk sebagai Lee Ik Joon
Source : soompi.com

Pada saat adegan berfokus pada kegiatan Ik Joon dengan pasien atau kegiatannya saat mengoperasi pasien, hatiku seperti ikut teriris pisau bedah yang dipegangnya. Entah berapa air mata yang jatuh karena adegan-adegan tersebut mengingatkanku pada almarhum ayahku yang meninggal karena penyakit kanker hati.

Baca tentang : A Little to Know About Hepatoma

Saat Lee Ik Joon menjelaskan dengan hati-hati pada pasien serta keluarganya mengenai penyakit yang berhubungan dengan hepar seperti sirosis bahkan kanker hati, pikiranku secara otomatis kembali pada berbulan-bulan lalu. Ketika dokter menyampaikan hal yang sama pada keluargaku.

Ingat sekali saat pertama kali adikku menyampaikan kabar buruk tersebut. Aku yang tidak berada di TKP karena harus bersama bayiku di rumah mendengarkan adikku bercerita tentang detik-detik saat dokter menyampaikan vonisnya terhadap ayahku.

"Lo tau kan adegan kayak di film-film atau drama-drama gitu? Nah, persis! Cuma disitu lo yang jadi pemeran utamanya. Lo yang shock, lo yang sedih, lo yang nggak percaya, pengen nangis di depan dokter. Campur aduk, Mbak!" jelasnya.

Jadi, rasanya aku bisa sangat berempati pada pasien dan keluarga dalam cerita hingga ingin ikut berpelukan bersama mereka.

Ada lagi adegan saat Lee Ik Joon harus melakukan pembedahan pada pasien yang sudah mati otak untuk mengambil organ tubuhnya dan didonorkan, waktu itu operasi akan dilangsungkan tepat pada hari ayah.

Dengan kebesaran hatinya, Ik Joon menunda operasi tersebut agar tidak berlangsung di hari ayah karena pasien tersebut memiliki seorang anak laki-laki. Kebayang nggak sih, anak laki-laki tersebut akan mengingat hari ayah justru sebagai hari yang paling menyedihkan seumur hidup jika ayahnya tetap dioperasi di hari ayah?

Baca juga : Taman Mini Indonesia Indah, Tempat Wisata Sejuta Kenangan

Adegan ter-cirambay bombay adalah saat Lee Ik Joon menyampaikan berita duka pada keluarga, istri dan anak kalau ayahnya sudah meninggal. Aaakk! Cry me a river...

Di banyak adegan aku juga berandai-andai jika dokter sekeren, sekompeten dan sepintar Lee Ik Joon nyata ada di INDONESIA. Juga berandai-andai kalau tindakan yang dilakukan seperti mencari donor hati mungkin dan bisa dilakukan di negara kita. Bukan mustahil nasib ayahku bisa serupa dengan pasien-pasien yang sembuh dalam Hospital Playlist. Hiks~

Kenangan Tentang Caesarean Section (C-Section)

Satu lagi momen penting dalam hidup yang aku kenang saat menonton Hospital Playlist. Momen saat melahirkan puteraku ke dunia melalui operasi bedah sesar.

Dalam drama ini, dokter yang berperan sebagai dokter spesialis kandungan atau dikenal dengan obsgyn adalah Yang Seok Hyung yanh diperankan oleh Kim Dae Myung.

Ada salah satu atau salah dua episode kalau tidak salah yang menggambarkan situasi dan kondisi saat operasi bedah sesar dilangsungkan.

Masih ingat betul bagaimana dinginnya ketika memasuki ruang operasi, luas ruangan serta meja operasi yang terpampang di depan mata, rasanya saat anastesi disuntikan secara epidural, tirai yang menghalangi antara aku dan bagian bawah tubuhku, silaunya lampu operasi saat dinyalakan. Semuanya sama persis-sis-sis seperti yang terlihat dalam drama.

Operasi Bedah Caesar
Source : idntimes.com

Saat operasi aku tidak melihat secara langsung bagaimana perutku disayat dan bayiku dikeluarkan, namun dari Hospital Playlist aku jadi punya gambaran akan kejadian lahirnya anakku ke dunia. Ternyata dari sayatan sebesar kurang lebih 10 cm tersebut kepala bayiku dikeluarkan baru selanjutnya seluruh anggota badannya.

Baca ini : Anakku, Rezeki Terbaik Dalam Hidup

Aku ingat percakapan yang dilakukan dokter saat membedah perutku, saat anakku menangis untuk pertama kalinya dan diperlihatkan padaku sebelum di bawa ke ruang bayi. Masha Allah.

Saat adegan tersebut berlangsung, beberapa kali aku memanggil suamiku untuk ikut serta melihat proses operasi sesar. Namun dia menolak karena takut. Hishh~ Padahal kan ingin juga dia tau bagaimana gambaran diriku di dalam ruangan operasi yang luar biasa dingin dengan kondisi sama sekali tidak berdaya, seorang diri tanpa suami atau keluarga yang menemani.

Bahkan setelah selesai menonton Hospital Playlist hingga episode terakhir, 2 momen tak terlupakan tersebut kadang masih terngiang-ngiang bersama sekelebat potongan-potongan adegan dalam drama yang mendapat rating tinggi ini.

Untuk kalian yang belum menonton Hospital Playlist, menurutku drama ini sangat patut direkomendasikan. Selain jalan cerita yang tidak berat namun tetap menarik, drama ini penuh akan makna kehidupan. Banyak pesan bermakna yang terkandung dalam setiap episode Hospital Playlist.

Meski drama ini berbasis cerita persahabatan, tapi kita juga mendapat banyak pelajaran mengenai cinta, keluarga, profesionalitas dalam pekerjaan juga perjuangan hidup. Suka banget deh sama Hospital Playlist!

Sukabumi, 01 Agustus 2020