Tidak dipungkiri ya, keseharian menjadi ibu rumah tangga itu kadang terasa lebih
melelahkan ketimbang saat aku masih bekerja dulu. Saat masih bekerja dulu,
setidaknya aku memiliki waktu untuk bersantai sepulang kerja bersama teman-teman
sekedar untuk melepas lelah sebelum kembali pulang.
Setelah menjadi ibu rumah tangga, sepertinya pekerjaan tidak ada selesainya.
Meskipun sudah dibereskan, nampaknya rumah masih jauh dari kata rapih. Hal ini
dikarenakan standar kerapihan aku dan anakku tampaknya berbeda. Melihat ibunya
merapihkan barang-barang, belum ada semenit semuanya akan kembali tercecer
dimana-mana hatinya suka. Hhhzzz...
Ditambah dengan tumpukan setrikaan yang selalu menggunung dan hampir tidak ada
waktu untuk menyelesaikan semuanya membuatku kadang stress sendiri
melihatnya. Untungnya suamiku tidak menuntut kesempurnaan dari istrinya yang
sebenarnya ingin semua perfect. Tapi apa daya, kesempurnaan hanya milik
Allah swt. dan aku harus legowo dengan kondisi di rumah yang begini
setiap hari.
Baca juga : Bertoleransi Dalam Rumah Tangga
Ketika seharian sudah capek bermain dengan anak dan mengurus pekerjaan rumah
sendirian, kadang timbul rasa malas untuk memasak. Kalau sudah begitu,
delivery menggunakan jasa GoFood menjadi andalanku.
Ngapain lah hidup dibikin susah lagi yekaan, kalo capek masak yaudah pesen
aja daripada kelaperan. Haha.
Tapi sebisa mungkin saat suami pulang ke rumah, aku berusaha selalu menyajikan
makanan hasil masakanku sendiri untuknya. Fyi, aku selalu masak untuk
porsi satu kali makan berhubung aku orangnya bosan jika harus makan menu yang
sama untuk pagi, siang dan malam hari.
Baca tentang : Menyentuh Dapur
Tak jarang suamiku turun ke dapur untuk membantu istrinya memasak. Kalau
sekarang kami lebih sering menggunakan sistem gantian, jika aku memasak maka
suamiku akan menemani anakku bermain begitu pula sebaliknya. Saat sudah bosan
seharian bersama anak, aku lebih memilih sibuk di dapur dan mengasah
skill memasakku yang masih segitu-gitu aja.
Dua hari yang lalu sepulang kerja, suamiku menawarkan diri untuk memasak setelah ia
melihat resep masakan dari internet. Ya aku sih tidak menolak, akhirnya aku
menemani anakku bermain lalu menyuapinya makan sementara suamiku sibuk di
dapur.
Saat menengok keadaan di dapur, suamiku sedang sibuk merebus daging dan
memotong-motong bawang serta cabai. Aku pun menawarkan bantuan untuknya.
Sebenarnya, tanpa dibantu pun suamiku sudah memiliki sense of cooking yang lebih baik dari
diriku sehingga aku yakin bahwa masakannya kali ini akan enak seperti
sebelum-sebelumnya.
Berbeda denganku yang harus mengikuti dan sesuai dengan resep, suamiku bisa
mengira-ngira bumbu apa yang diperlukan untuk menghasilkan masakan dengan rasa
yang ia bayangkan. Setelah masakannya tadi jadi, ternyata rasanya
beneran enak sesuai ekspektasiku. Hoho!
Aku kemudian mem-posting foto masakan buatan suamiku, ternyata banyak
teman-teman yang bertanya resepnya. Okelah kalau begitu, sekalian saja aku
tulis di blog untuk referensi suatu hari nanti jika dibutuhkan. Hehe. Berikut
resepnya :
Tumis Daging Pedas Asin
Bahan :
Daging rendang
Kaldu Daging
Bawang merah
Bawang putih
Cabai rawit
Cabai gendot (yang warna oranye)
Gula
Garam
Minyak
Cara Memasak :
1. Rebus daging menggunakan sedikit minyak dan beri sedikit garam
2. Angkat daging jika sudah empuk dan pisahkan kaldunya
3. Tumis bawang merah dan cabai rawit serta cabai gendot
4. Haluskan bawang merah dan cabai yang sudah ditumis tadi bersama dengan
bawang putih (bisa menggunakan blender atau uleg-an)
5. Tumis bumbu yang sudah dihaluskan
6. Masukkan daging dan kaldu daging
7. Beri garam dan gula
8. Tunggu hingga kuah menyusut, tes rasa
9. Angkat dan sajikan
Tidak hanya membuat menu utama, suamiku juga memasak sayur untuk teman makan
tumis daging tadi. Resepnya di bawah ini ya :
Tumis Buncis - Jagung
Bahan :
Buncis
Jagung
Bawang merah
Bawang putih
Garam
Gula
Lada
Sedikit air
Cara memasak :
1. Iris tipis bawang merah dan bawang putih
2. Potong-potong buncis
3. Pipil jangung
4. Panaskan minyak, tumis bawang merah dan bawang putih
5. Masukan buncis dan jagung
6. Tambahkan air
7. Masak hingga buncis dan jagung matang
8. Beri garam dan gula
9. Tes rasa
10. Angkat dan sajikan
Catatan : jumlah bahan dikira-kira sendiri ya, sesuaikan dengan banyaknya makanan yang ingin dibuat.
Kedua makanan tersebut disajikan dan disantap dengan nasi hangat. Rasanya
endulita deh! Dagingnya tu pedas-gurih-nagih gitu. Bahannya juga simpel banget kan, masaknya juga gak pake lama. Enaknya nggak pake bohong loh, seorang sahabatku me-recook resep ini dan testimoninya sungguh menggembirakan! Thank you ya sudah recook resep sederhana ini.
Oiya, karena di kulkas masi ada es buah jadilah menu makan malamnya ditemani
minuman dingin. Abis makan pedas, minumnya dingin, wahh segar sekali!
Yang paling menyenangkan dari semua ini adalah karena aku tidak perlu capek-capek memasak.
Hehe. Selamat mencoba dan semoga suka!
0 Komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan membaca tulisan saya 😊 yang mau ngobrol-ngobrol terkait artikel di atas, yuk drop komentar positif kalian di kolom komentar.
Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup ya, Frens! 😉
Satu lagi, NO COPAS tanpa izin ya. Mari sama-sama menjaga adab dan saling menghargai 👍