Di tengah maraknya tagar #dirumahaja dan anjuran untuk social distancing serta aturan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang berlaku dimana-mana, membuat sebagian besar pengusaha rumahan yang mana sumber mata pencaharian utamanya dari hasil berdagang terpaksa gigit jari. Banyak pengusaha yang harus merumahkan karyawannya untuk menekan pengeluaran yang saat ini tidak sebanding dengan pendapatannya. Selain itu, tidak sedikit juga pengusaha yang terpaksa menutup lapak mereka untuk sementara waktu karena tidak mampu menanggung biaya operasional.
Hal ini juga dirasakan oleh usaha rumah makan yang dibuka oleh orang tua seorang kenalanku, dia adalah teman di dunia maya dimana kami dipertemukan dalam suatu Whatsapp Group. Ibu dari Mutiari Futanto atau lebih akrab kami sapa dengan Mak Tama, membuka kedai bakso yang dinamakan Bakso Babat Ma'Riyo. Warung bakso yang terletak di daerah Palmerah Selatan, Jakarta ini terpaksa tutup lantaran merebaknya wabah Covid-19.
Ibu Mak Tama mendapat ide untuk membuka sebuah kedai bakso ketika beliau yang gemar memasak ini membuat bakso homemade bebas MSG dan pengawet untuk dikonsumsi pribadi olehnya beserta suami dan anak-anaknya. Salah satu anaknya kebetulan memiliki hipersensitivitas terhadap MSG, sehingga setiap keluarga ini menyantap bakso yang dibeli dari luar dan ternyata mengandung MSG, salah satu anak beliau auto-muntah untuk menolak keberadaan MSG dalam lambungnya.
Oleh sebab itu, Ibu Mak Tama mulai bereksperimen untuk membuat bakso homemade yang sehat agar anaknya juga bisa menikmati makanan kesukaan kebanyakan orang Indonesia ini. Tak disangka, bakso hasil racikan beliau memiliki rasa yang begitu khas dan nikmat layaknya bakso bermicin sehingga begitu mengundang selera.
Melihat adanya peluang bisnis, Ibu Mak Tama mulai menjajakan baksonya untuk orang-orang disekitar lingkungan rumahnya. Lambat laun, usahanya pun berkembang hingga akhirnya bisa membuka kedai sendiri yang bertempat di Jl. Palmerah Selatan No. 133 (Pasar Palmerah), Jakarta.
Ketika usahanya sedang berkembang dengan sangat baik hingga mampu menghire beberapa karyawan, cobaan datang melalui virus yang menyebar ke penjuru negara ini. Menyebabkan usaha Bakso Babat Ma'Riyo terdampak sehingga harus tutup sementara hingga wabah mereda.
Meski demikian, karyawan yang sudah dirumahkan tidak mungkin tidak diberi pemasukan. Mak Tama pun mencoba membantu usaha ibunya ini agar tidak colaps dengan berinovasi membuat frozen food yang bisa di kirim hingga ke luar kota. Hasil penjualannya kemudian digunakan untuk mempertahankan usaha keluarga yang sudah susah payah dibangun ini.
Beberapa produk frozen food yang ditawarkan tentunya tidak jauh-jauh dari varian bakso seperti bakso halus, bakso urat, tahu bakso dan bakso jamur. Semua diklaim Non-MSG, No-Borax (Pengawet). Baksonya sendiri dibuat dari 100% daging sapi dan tanpa lemak, sehat karena bebas MSG dan pengawet serta dilengkapi dengan tetelan babat.
Aku pribadi sudah mencoba varian bakso halus dan bakso uratnya. Bakso-bakso tersebut kemudian dikemas dan dikirim ke Sukabumi menggunakan jasa JNE YES! Sehari kemudian, sampai paket bakso di rumahku. Aku kemudian memasaknya menjadi sop bakso dan mie bakso, hasilnya? Benar-benar nikmat! No hoax! This is my honest review.
Untuk bakso yang diklaim dibuat tanpa menggunakan MSG, Bakso Babat Ma'Riyo ini memiliki rasa gurih dan kekenyalan yang pas. Tanpa harus direbus lama-lama, baksonya langsung lembut dan siap disantap. Pernah loh, aku membeli bakso dan harus merebusnya sekian lama sehingga tidak keras, sudah begitu rasanya aneh pula -.-
Buat kalian yang mau mencoba frozen food enak yang siap santap baik untuk sahur, berbuka atau pun camilan, aku merekomendasikan Bakso Babat Ma'Riyo ini. Enak sekali jika disantap menjadi sop bakso, bersama mie instan di tambah sayuran dan telur atau di buat kreasi yang lain seperti bakso bakar. Pokoknya baksonya nggak kaleng-kaleng.
Untuk pemesanan langsung hubungi via Whatsapp ke nomor 085694704750 atau kirim Direct Me ssage ke Instagram @mutiarifutanto .
Semoga setelah pandemi ini berakhir, kedai Bakso Babat Ma'Riyo bisa kembali buka dan melayani para penikmatnya secara langsung. Kalau bisa frozen food-nya juga tetap dipertahankan agar bisnis keluarga ini lebih berkembang.
Sekian food review pertama ku, semoga bermanfaat! Sampai bertemu lagi di tulisan lainnya.
Sukabumi, 01 Mei 2020
0 Komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan membaca tulisan saya 😊 yang mau ngobrol-ngobrol terkait artikel di atas, yuk drop komentar positif kalian di kolom komentar.
Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup ya, Frens! 😉
Satu lagi, NO COPAS tanpa izin ya. Mari sama-sama menjaga adab dan saling menghargai 👍