Pekan ketujuh merupakan pekan yang cukup menarik di kelas orientasi Komunitas Ibu Profesional. Kali ini, kami mendapat tugas untuk membuat kapsul waktu.
Diambil dari materi orientasi Kampung Komunitas Ibu Profesional yang bersumber dari wikipedia.id, kapsul waktu memiliki definisi sebuah penyimpanan barang atau informasi sejarah, biasanya ditujukan sebagai metode komunikasi dengan orang masa depan dan untuk membantu para arkeolog, antropolog atau sejarawan masa depan. Kapsul waktu terkadang dibuat dan dikubur saat perayaan seperti pameran dunia atau sebuah batu penjuru diletakkan di sebuah gedung atau acara-acara lainnya.
Kalau dalam materi orientasi ini, definisi kapsul waktu menjadi suatu tempat/wadah/media untuk meletakkan barang/informasi/harapan yang ingin kita simpan atau sampaikan pada objek tertentu dan dibuka dalam durasi waktu tertentu.
Biasanya kapsul waktu ini ditujukkan untuk diri sendiri, keturunan atau generasi di masa mendatang atau untuk masyarakat umum. Kali ini, tugas yang diberikan oleh mentor orientasi Kampung Komunitas Ibu Profesional adalah membuat kapsul waktu yang ditujukkan untuk diri sendiri.
MY TIME CAPSULE (Ver. Imawati A. Wardhani)
Sebenarnya, tugas ini seharusnya dikumpulkan paling lambat hari Selasa tanggal 24 Maret 2020 kemarin. Namun, karena masih dalam suasana berkabung setelah kepergian Bapak dan aku pun masih berjuang mengatasi kesedihan sehingga belum bisa berpikir yang lain, aku meminta dispensasi untuk menyusul mengumpulkan tugas ini.
Rasanya tidak baik juga berlarut-larut dalam kesedihan, aku yakin Bapak juga tidak ingin melihatku terus-terusan berduka. Aku pun mengumpulkan semangat untuk kembali menjadi sosok yang produktif, termotivasi untuk tidak mengecewakan beliau.
Kapsul waktu yang aku buat berjangka waktu 10 tahun, dasarnya karena ingin mengikuti 10 years challenge aja sih. Hehe. Tidak ada alasan spesifik. Aku membuat kapsul waktu ini di bulan Maret 2020 dan akan di buka pada Maret 2030.
Wadah yang aku gunakan adalah botol kaca bening yang tertutup dan diisolasi sedemikian rupa sehingga anti air dan tahan lama, karena bahannya dari kaca maka tidak mungkin juga digerogoti oleh rayap sehingga insha Allah aman dan kuat.
Di dalamnya aku menuliskan pesan dan harapan untuk diriku sendiri 10 tahun yang akan mendatang. Dalam proses menulis kapsul waktu ini, aku tidak serta merta menulis asal-asalan hanya untuk memenuhi kewajiban mengumpulkan tugas, banyak hal yang dipikirkan sebelum menulis harapan dan cita-cita untuk 10 tahun lagi.
Aku mencoba untuk mengenal diriku sendiri di masa sekarang. Seperti apa diriku sebagai seorang individu, istri, ibu dan juga anak. Baru kemudian aku memikirkan ingin menjadi pribadi seperti apa diriku 10 tahun kemudian, menuliskan mimpi dan harapan yang terasa realistis untuk diwujudkan dalam kurun waktu tersebut.
Aku berharap dapat membuka kapsul waktuku 10 tahun yang akan datang dan aku harap aku dapat tersenyum membacanya karena sudah berhasil mencapai mimpi-mimpiku tersebut di Maret 2030 nanti. Kalau pun tak sampai umurku 10 tahun lagi (usia manusia siapa yang tau kan ya?) Aku memberikan delegasi untuk suamiku tercinta agar membuka kapsul waktu yang tersimpan rapih selama 10 tahun.
Dengan membuat kapsul waktu ini, aku merasa tertantang dan memiliki tujuan yang jelas ingin dan akan menjadi manusia seperti apa aku dalam kurun waktu tersebut. Jadi punya target apa saja yang ingin dilakukan. Seru dan bermanfaat sekali ini tugasnya!
Apakah kalian juga tertarik membuat kapsul waktu versi diri kalian sendiri?
#kapsulwaktu
#kampungkomunitasibuprofesional
#maret2020
Yogyakarta, 26 Maret 2020
0 Komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan membaca tulisan saya 😊 yang mau ngobrol-ngobrol terkait artikel di atas, yuk drop komentar positif kalian di kolom komentar.
Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup ya, Frens! 😉
Satu lagi, NO COPAS tanpa izin ya. Mari sama-sama menjaga adab dan saling menghargai 👍