Memilih penginapan di Mercure Hotel saat berkunjung ke Bali pekan lalu merupakan keputusan yang tepat dan tidak disesali karena fasilitas hotelnya yang lengkap dan pelayanannya yang baik. Poin utama mengapa memilih Mercure adalah karena hotel ini memiliki private beach yang diperuntukkan hanya bagi tamu hotel. Pantainya tidak langsung berada tepat disekitar Mercure melainkan terletak di kawasan ITDC, Nusa Dua. Perlu waktu sekitar 10 menit dari hotel menggunakan kendaraan bermotor.
ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) merupakan suatu BUMN yang bergerak dibidang pariwisata. Saat ini, ITDC mendapatkan hak untuk mengelola kawasan pariwisata Nusa Dua, Bali dan Kuta Mandalika, Lombok. Informasi ini bisa dibaca di wikipedia.com ya. Hehe.
Bagi tamu hotel Mercure yang ingin berkunjung ke pantai, pihak hotel menyediakan transportasi berupa mobil (seperti gambar di bawah) yang berangkat setiap jam mulai pukul 08.00 WITA hingga pukul 17.00 WITA. Sementara untuk kembali ke hotel, petugas hotel akan melakukan penjemputan mulai pukul 08.15 WITA hingga pukul 18.15 WITA.
Saat menginap disana, aku beserta keluarga berangkat ke pantai pukul 09.00 WITA setelah kami menyelesaikan sarapan pagi. Maklum, niat berangkat jam 8 jadi molor karena sibuk menyuapi anak kecil. Haha. Cuaca saat itu bersahabat dengan kondisi langit cerah berawan, setibanya dipantai matahari sudah cukup terasa menghangatkan kulit. Cocok bagi para bule untuk mencoklatkan kulit mereka. Sementara wisatawan asing sibuk memilih kursi untuk meletakkan barang bawaan mereka ditempat yang terpapar cahaya matahari, aku beserta suami dan anakku memilih tempat teduh dibawah pohon untuk menghindari panas. LOL!
Budayakan membaca ya!
(Sumber : Dokumentasi pribadi)
Memilih tempat teduh untuk bersantai
(Sumber : Dokumentasi pribadi)
Kali itu adalah kali pertama anakku yang berusia 1 tahun 3 bulan mengunjungi pantai. Pantai adalah tempat favorite aku dan suamiku, senang sekali bisa membawa serta buah hati kami ke pantai. Aku berharap kelak anakku akan menyukai pantai sama seperti kedua orangtuanya.
Sesuai namanya yaitu private beach, pantai Mercure sepi sekali benar-benar hanya kami yang menginap dihotel yang berkunjung kesana. Asyik sekali karena jauh dari kata ramai dan cendol. Kita bisa bebas bermain dan berfoto dimana pun tanpa takut mengganggu atau terganggu oleh orang lewat. Pantainya yang masih bersih terlihat cantik dengan pasir berwarna putih. Kebanyakan bule langsung nyemplung ke dalam air untuk berenang atau berselancar, ada pula yang memilih untuk berjemur sambil membaca buku atau duduk-duduk santai di pinggir pantai.
Bertemu pantai (lagi)
(Sumber : Dokumentasi pribadi)
So private, guys!
(Sumber : Dokumentasi pribadi)
Aku sendiri bersama suami sibuk membujuk anakku agar mau mencoba bermain air laut. Ia masih terlihat ragu dan bingung saat pertama menjejakkan kaki mungilnya diatas pasir. Tak lama kemudian, ia mengikuti ayahnya dan aku untuk mencoba menyentuh air laut. Saat ombak sampai dipinggir pantai, ia langsung kaget dan ingin segera kabur. Haha. Lucu sekali melihatnya.
Berhubung cuaca yang saat itu cukup panas, anakku tidak betah berlama-lama terjemur dibawah matahari. Akhirnya kami duduk-duduk kembali dibawah pohon sambil minum air dingin. Oiya, dipantai ini tidak diperbolehkan membawa minuman atau pun makanan dari luar. Sehingga mau tidak mau harus membeli dikedai yang ada disana. Harga sebotol air mineral dingin adalah Rp.25.000,- disana juga menjual berbagai minuman dingin lainnya beserta makanan ringan.
Setelah bermain dipantai, aku bersama suami dan anakku bermain dirumput tepat didepan akses masuk menuju pantai. Rumputnya bersih bebas dari sampah dan kotoran, sehingga anakku ku bebaskan untuk barefoot lari-larian dan duduk-duduk diatas rumput.
Kemudian, kami juga sempat berjalan-jalan disekitar kawasan ITDC. Ternyata, banyak hotel yang memiliki private beach juga disana. Juga terdapat wisata waterblow yang letaknya tidak begitu jauh dari pantai pribadi Mercure Hotel, bisa ditempuh hanya dengan berjalan kaki.
Tak terasa waktu menunjukkan pukul 10.15 WITA, saatnya untuk kembali ke hotel. Sebenarnya bebas saja tamu hotel mau berapa jam bermain di private beach tersebut, namun karena ada acara lain aku tidak bisa berlama-lama main dipantai. Hiks. Maybe next time kami akan kembali lagi ya. Terima kasih sudah mengambil bagian dalam pengalaman hidupku!
See you.
Yogyakarta, 15 Maret 2020.
0 Komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan membaca tulisan saya 😊 yang mau ngobrol-ngobrol terkait artikel di atas, yuk drop komentar positif kalian di kolom komentar.
Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup ya, Frens! 😉
Satu lagi, NO COPAS tanpa izin ya. Mari sama-sama menjaga adab dan saling menghargai 👍